Zonajakarta.com - Kebijakan Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk mencopot baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menuai pro dan kontra.
Setidaknya ada 900 baliho FPI dicopot paksa oleh anggota TNI atas perintah dan inisiatif Pangdam Jaya lantaran dinilai provokasi dan melanggar tata tertib.
Bukan hanya perihal pencopotan baliho saja, Pangdam Jaya juga jadi perbincangan setelah menyebut bahwa FPI bisa dibubarkan pemerintah bila dirasa memang perlu.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Rupanya, kabar tersebut mendarat di telinga Rizieq Shihab yang langsung memberikan ancaman balik.
Sebelumnya dilansir Zonajakarta.com dari Antara News, Dudung menyebutkan jika diperlukan, pemerintah bisa membubarkan FPI pimpinan Rizieq Shihab.
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Netizen Desak Presiden Jokowi Kembali Angkat Susi Pudjiastuti https://t.co/Y9YBCqJDLP— ZONA JAKARTA Part of Pikiran Rakyat Media Network (@zonajakarta1) November 25, 2020
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat (20/11).
Dudung menegaskan hal itu terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.
Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH
Komentar